ARREMBAWI

 
    Syahal Sa3ah Dhaba


    Berhubung

    Jalinan
    Borak Baik-Baik



    Pelawat
    IKLAN TAK BERBAYAR
    Diyalna.com Commercial Ehoza.com - Global Information Community Photobucket
    Other things
    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
    Fatrah Peperiksaan
    Friday, May 23, 2008
    Tawakkal dan Usaha

    Tawakkal dan Usaha Manusia

    Perintah bertawakkal bukannya menganjurkan agar seseorang tidak berusaha atau mengabaikan hukum-hukum “sebab-akibat”. Tidak! Bertawakkal ialah menjadikan Allah sebagai wakil, sehingga mengharuskan seseorang meyakini bahwa Allah yang mewujudkan segala sesuatu yang terjadi di alam raya ini, sebagaimana dia harus menjadikan kehendak dan tindakannya sejalan dengan kehendak dan ketentuan Allah Swt. Seorang muslim dituntut untuk berusaha sambil berdoa dan setelah itu ia dituntut lagi untuk berserah diri kepada Allah. Ia dituntut melaksanakan kewajibannya, kemudian menanti hasilnya, sebagaimana kehendak dan ketetapan Allah.

    Anda harus berusaha dalam batas-batas yang dibenarkan, disertai dengan ambisi yang meluap-luap untuk meraih sesuatu. Tetapi, jangan ketika anda gagal meraihnya, anda meronta atau berputus asa serta melupakan anugerah Tuhan yang selama ini telah anda capai.

    Tawakkal adalah buah iman kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena itu kesempurnaan iman ditandai oleh tawakkal. Dalam Surah Al-Mâidah [5]: 23 yang penulis kutip di atas, jelas sekali keterkaitan antara iman dan tawakkal dalam firman-Nya: “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang-orang mukmin”. Demikian juga firman-Nya dalam Surah Yûnus [10]: 84. Di sana Allah mengabadikan ucapan Nabi Musa As. yang berkata kepada kaumnya:

    إِنْ كُنْتُمْ ءَامَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ

    "Jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri."

    Ada dua peristiwa yang dialami Nabi Muhammad Saw. bersama Sayyidina Abu Bakar Ra. yang dapat menjadi penjelasan yang sangat gamblang tentang usaha dan tawakkal, dan tempatnya masing-masing. Yakni, peristiwa hijrah dan peristiwa perang Badr.

    Dalam peristiwa hijrah ketika Nabi Saw. bersama Sayyidina Abubakar berada dalam gua, di mana saat itu juga sekelompok kaum musyrik yang mengejar mereka telah berada di mulut gua, ketika itu Sayyidina Abu Bakar sangat gelisah, namun Nabi Saw. sangat tenang. Beliau bersabda menenangkan sahabatnya, sebagaimana diabadikan al-Qur'an: “Jangan bersedih (dan jangan takut) sesungguhnya Allah bersama kita". Demikian dalam peristiwa hijrah, tetapi dalam peristiwa perang Badr, keadaan Nabi dan sahabat beliau itu bertolak belakang. Di sana Nabi Saw. sangat gelisah, berdoa dan berdoa, sampai-sampai terjatuh sorban beliau. Namun, Abu Bakar Ra. tampil tenang dan menenangkan beliau, bahkan menganjurkan untuk berhenti berdoa. Dua sikap Nabi Saw. yang berbeda itu adalah sikap yang diajarkannya, sebaliknya tanpa mengurangi sedikitpun penghargaan kepada sahabat Nabi yang agung Sayyidina Abu Bakar Ra. atau mengurangi jasa-jasa beliau, kita berkata bahwa sikap Sayyidina Abubakar itu adalah sikap yang kurang tepat.

    Dalam peristiwa hijrah di mana mereka berada dalam gua, maka ketika itu tidak ada lagi usaha yang dapat mereka lakukan -- setelah sebelumnya melakukan segala yang dapat mereka lakukan -- seperti perencanaan yang matang, penelusuran jalur menuju Madinah yang tidak biasa ditempuh, penyiapan kendaraan dan tenaga penunjuk jalan (informan), penyiapan konsumsi, dan sebagainya. Sehingga, ketika tidak ada usaha lagi, maka di sanalah tempat berserah, sambil meyakini bahwa apapun yang terjadi, maka Dia yang menjadi "wakil" akan bertindak dengan tindakan yang terbaik. Seandainya yang terjadi ketika itu adalah penangkapan bahkan pembunuhan mereka, maka itulah pilihan terbaik.

    salam Imtihan buat sahabat-sahabat yang sedang menghadapi peperiksaan..samada di Maghribi,Mesir,Syiria,Jorden,Yeman,Saudi Arabia dan semua sekali..mudahan selepas kita berusaha maka kite haruslah bertawakkal kepada Allah..sesungguhnya Allah maha Adil..

    salam Imtihan :
    Muhammad Iskandar Shah Bin Ab Ahmid Assyafie
    Univeristy Of Ibn Tofail Kenitra,Maghribi
    posted by Muhammad Iskandar Shah Bin Ab Ahmid @ 5:30 AM  
    0 Comments:
    Post a Comment
    << Home
     
    Tuan Rumah

    Name: Muhammad Iskandar Shah Bin Ab Ahmid
    Home: Kenitra, Morocco
    About Me: -Lahir di Hosp Tampin,menetap di Kg Bongek Tengah,Rembau Negeri Sembilan,Sekarang di Univ Ibn Tofail,Kenitra Morocco..
    See my complete profile
    Diri Ku
    Nama di beri Muhammad Iskandar Shah bin Ab Ahmid arrembawi Assyafie.Arrembawi menandakan saya dari daerah Rembau negeri sembilan dalam bahasa Arab huruf "Ya" menandakan ya nisbah yang mane menisbahkan dirinya kepada sesuatu.contohnya malizie."zie"adalah huruf Ya menandakan dia adalah dari Malaysia.ada pon Assyafie menandakan diriku ini adalah bermazhab syafie.bukan lah menandakan saya adalah seorang yang taasub mazhab.di lahirkan di Hospital besar Tampin negeri sembilan.Dan Menetap di Kg Bongek Tengah Jalan Masjid Lama Rembau Negeri sembilan .Pernah Menuntut ilmu di Tadika Kemas Kg Bongek Tengah kemudian di Sekolah Kebangsaan Undang Rembau, Dan sewaktu Tingkatan 1 merupakan perjalanan ku yang pertama dalam dunia nih.aku berkenalan dengan seorang Ustaz lepasan dari Mekkah yang Bernama Ustaz Hj Rosli Bin Saleh. Beliau merupakan Anak murid kepada Tuan Guru Haji Ali yang mana merupakan Mudir Di Pondok Siliau.Ustaz Hj Rosli menuntut di Mekah bertalaqi dengan seorang syeikh di Masjidil Haram. Dan Kemudian Di Sekolah Menengah Rendah Agama Rembau dan selepas PMR melanjutkan pelajaran ke Maahad Ahmadi Gemencheh Negeri Sembilan Darul Khusus,dan Selepas SPM aku melanjutkan pelajaran ke University Of Ibn Tofail Morocco
    Artikel
    Archives
    Tautan Sahabat
    My Family
    Tautan Akhawat
    Sahabat Lain Negara
    Photographer and My Friend
    Powered by

    BLOGGER

    © 2005 ARREMBAWI Blogger Templates by Isnaini Dot Com